Kamis, 09 Juni 2016

Jejak-jejak Sejarah Industri Minyak Balikpapan yang Ter(di)lupakan




Oleh

Akhmad Ryan Pratama[1]

            Beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 10 Februari 2016,  kota Balikpapan merayakan hari jadinya yang ke 119 tahun. Sudah lebih dari satu abad usia kota Balikpapan. Dalam rentang waktu satu abad itu, Balikpapan menjelma dari sebuah wilayah distrik Kesultanan Kutai yang kecil, dan kemudian berkembang menjadi kota metropolis yang sangat ramai di Kalimantan Timur.
            Balikpapan bisa berkembang secara pesat seperti sekarang disebabkan adanya aktivitas industri minyak bumi. Aktivitas industri minyak ini sudah dimulai dari masa kolonial Belanda, dan masih berlangsung hingga saat ini. Sehingga tidaklah suatu kekeliruan, apabila identitas pembentuk kota ini adalah industri minyaknya, yang muncul pada awal abad XX.
            Sudah pasti identitas kota Balikpapan sebagai kota minyak harus dikukuhkan dengan sebuah simbol. Simbol-simbol ini merupakan benda pengingat yang merupakan sisa-sisa jejak dari masa lalu. Simbol-simbol ini berfungsi sebagai sebuah memori, dimana suatu kejadian yang pernah terjadi akan terus diingat oleh generasi penerus. Dalam kasus kota Balikpapan, simbol-simbol ini direpresentasikan dengan rumah-rumah panggung yang dibangun pada masa kolonial. Rumah-rumah panggung ini dibangun sebagai tempat tinggal bagi para pegawai yang bekerja pada industri minyak Balikpapan.
Pembangunan Mall di Tepi Pantai

Pesatnya Perumbahan Ekosistem Pesisir

            Keberadaan simbol-simbol ini sangat penting, dan merupakan benteng terakhir untuk menjaga identitas Balikpapan sebagai kota minyak. Pesatnya pembangunan ekonomi di Balikpapan semakin mengikis simbol-simbol identitas ini. Jejak-jejak ini secara perlahan tapi pasti sudah mulai ter(di)lupakan, dan diganti(kan) dengan simbol-simbol kota baru. Simbol-simbol kota baru itu berupa deretan Mall, dan pusat perbelanjaan yang bermunculan sangat cepat di Balikpapan selama 10 tahun terakhir ini. 

Relasi  Hari Jadi Kota Balikpapan dengan Aktivitas Industri Minyak 

Penetapan hari jadi kota Balikpapan baru dilakukan pada pertengahan tahun 1980an. Sebelum membuat keputusan penetapan hari jadi Balikpapan, pemerintah kota (pemkot) Balikpapan, dan dibantu oleh beberapa saksi serta pelaku sejarah kota Balikpapan mengadakan sebuah seminar. Seminar tersebut diadakan pada tanggal 1 Desember 1984, dan membahas mengenai sejarah terbentuknya kota Balikpapan. Pada seminar sejarah tersebut, akhirnya ditetapkan lima kemungkinan peristiwa yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk menetapkan hari jadi kota Balikpapan.
Pendapat pertama, hari jadi kota Balikpapan bisa ditetapkan pada tanggal 10 Februari., Pendapat ini dikemukakan, karena pada tanggal 10 Februari 1897 merupakan pengeboran minyak pertama di Balikpapan di konsensi Mathilde.
Pendapat kedua, hari jadi kota Balikpapan kemungkinan bisa ditetapkan pada tanggal 11 Oktober 1897, bersamaan dengan dimulainya pembangunan kilang minyak di teluk kota Balikpapan. Pembangunan kilang ini dilakukan setelah minyak berhasil ditemukan.
Pendapat ketiga, hari jadi kota Balikpapan kemungkinan bisa ditetapkan pada tanggal 30 Juni 1891, ketika dikeluarkannya Besluit (Surat Keputusan) no.4 tertanggal 30 Juni 1891. Besluit tersebut berisi mengenai keputusan penetapan wilayah Balikpapan, sebagai wilayah teluk yang termasuk bagian di dalam administrasi wilayah kesultanan Kutai.
Pendapat keempat, hari jadi kota Balikpapan kemungkinan bisa ditetapkan pada tanggal 1 Maret 1900. Pendapat ini didasarkan pada sebuah peristiwa, yaitu ketika Sultan Kutai menyerahkan tanah seluas 16.100 m2  kepada pemegang konsesi tambang minyak di Balikpapan. Tanah itu akhirnya digunakan untuk pembangunan perluasan sarana pelabuhan di teluk Balikpapan.
Pendapat  terakhir atau kelima, bahwa hari jadi Balikpapan kemungkinan bisa ditetapkan pada tanggal 30 Agustus 1900. Penetapan ini didasarkan pada sebuah peristiwa, yaitu ketika Sultan Kutai menandatangani penyerahan pelabuhan Balikpapan ke pemerintah kolonial Belanda.
Pada akhirnya dari kelima pendapat tersebut, DPRD Kota Balikpapan memutuskan untuk menetapkan hari jadi kota Balikpapan pada tanggal 10 Februari, ketika kegiatan pengeboran minyak pertama dilakukan di Balikpapan. Keputusan penetapan hari jadi kota Balikpapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan No.6 tahun 1985, tertanggal 26 November 1985. Kelima pendapat mengenai penetapan hari jadi kota Balikpapan semuanya berhubungan langsung dengan aktivitas industri minyak. Aktivitas industri minyak, terbukti memiliki peranan yang sangat penting dalam terbentuknya kota ini. Pada akhirnya dari proses penetapan-penetapan inilah julukan Balikpapan sebagai kota minyakpun semakin menggema.

Pentingnya Industri Minyak Balikpapan 

            Setelah ditemukannya minyak di Balikpapan, maka Balikpapan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Minyak yang dihasilkan di Balikpapan, kemudian diekspor ke berbagai belahan dunia. Untuk bisa meningkatkan produksi minyaknya, BPM (kelak berubah menjadi PT. Shell) membangun berbagai macam infrastruktur pendukung di Balikpapan. Pembangunan dimulai dari sarana pelabuhan, depo penyimpanan, depo penyulingan, rel kereta lori, bandara udara, jalur pipa, jalan, dan komplek tempat tinggal karyawan. Semua infrastuktur tersebut dibangun oleh BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij). Pada tahun 1935 kapasitas produksi kilang minyak BPM di Balikpapan meningkat hingga 35.000 barrel per hari. Kapasitas produksi tersebut akhirnya membuat kilang minyak BPM di Balikpapan menempati posisi kedua terbesar di Hindia Belanda sebelum Perang Dunia II berkecamuk.    
Ketika Perang Dunia II berkecamuk, industri minyak Balikpapan merupakan asset yang sangat strategis bagi kepentingan perang. Alasan inilah yang membuat pasukan Jepang memutuskan untuk menguasai sumber-sumber minyak terlebih dahulu, baru kemudian menyerang pulau Jawa. Pergerakan pasukan Jepang yang sangat cepat dari arah utara, serta kesiapan Pemerintah Hindia Belanda dan sekutu yang kurang baik. Akhirnya membuat pasukan Jepang dengan mudah menguasai lapangan minyak di Tarakan, serta kilang minyak di Balikpapan pada bulan Januari 1942.

Rumah Panggung Saksi Atas Pesatnya Perkembangan Industri Minyak

Papan Penunjuk Bahwa Rumah Ini Merupakan Cagar Budaya

Sebelum Jepang berhasil menguasai Balikpapan, pemerintah Hindia Belanda memberikan perintah untuk melakukan penghancuran terhadap infrastruktur-infrastruktur penting. Infrasturktur-infrastuktur penting itu seperti kabel telegram, jembatan, instalasi minyak, dan lapangan udara. Pada tanggal 18 Januari 1942, setidaknya ada sekitar 120 orang yang terdiri dari pegawai BPM dan tentara, mereka melakukan penghancuran terhadap fasilitas-fasilitas minyak, berupa tangki penyimpanan, jaringan pipa, unit destilasi, dan pembangkit listrik.
            Setelah proklamasi kemerdekaan, pemerintah Indonesia menyadari pentingnya penguasaan terhadap industri minyak bumi. Minyak bumi sangat dibutuhkan, selain sebagai sumber energi, minyak bumi juga bisa menghasilkan devisa bagi negara dengan diekspor ke luar negeri. Akhirnya, pada tahun 1966 pemerintah Indonesia menasionalisasi asset-aset Shell, termasuk kilang minyak di Balikpapan dengan total nilai USD 110 juta. Setelah dinasionalisasi, pengelolaannya kemudian diserahkan kepada perusahaan negara, yaitu Pertamina.  

Mendesaknya  Revitalisasi Cagar Budaya di Kota Balikpapan

            Berbeda dengan beberapa kota-kota besar di Jawa yang banyak memiliki bangunan cagar budaya. Sebutlah seperti kota Semarang, Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang memiliki banyak bangunan cagar budaya. Bangunan cagar budaya di kota-kota itu dibangun pada masa kolonial, dan masih utuh hingga saat ini.
            Timbulah sebuah pertanyaan, mengapa bangunan cagar budaya di Balikpapan sangat sedikit jumlahnya?. Berbeda dengan kota-kota di Jawa tadi, pada masa Perang Dunia II, kota Balikpapan mendapat banyak curahan bom dari sekutu. Bom-bom yang dijatuhkan sekutu banyak merusak instalasi minyak, gedung-gedung pemerintahan, dan bangunan-bangunan objek vital lainnya. Sehingga tidaklah mengherankan kalau yang tersisa di Balikpapan hanyalah rumah-rumah panggung para pegawai minyak. Rumah-rumah panggung tersebut merupakan objek sipil, sehingga luput dari pengeboman sekutu. Bangunan-bangunan tua lainnya yang tersisa, sudah banyak dihancurkan, atau dirobohkan untuk keperluan pembangunan dan perluasan kota Balikpapan. Seperti balai kota Balikpapan, yang dahulu merupakan bekas bangunan Belanda,  kemudian dirobohkan dan diganti dengan bangunan DPRD baru.
            Saya pernah mendampingi beberapa peneliti senior dari KITLV (sejenis lembaga ilmu pengetahuan Belanda) ketika mereka berada di Balikpapan. Pada saat itu mereka ingin diantarkan untuk mengunjungi museum bersejarah di kota Balikpapan. Mereka tahu, bahwa Balikpapan pada masa kolonial bisa mendunia karena industri minyaknya. Namun, saya kemudian terdiam, dan tidak bisa berkata banyak. Akhirnya, dengan lirih saya mengatakan kepada mereka, bahwa di Balikpapan tidak ada simbol atau museum yang bisa dikunjungi untuk bisa bernostalgia dengan masa lalu. Sebagai gantinya saya hanya mengajak mereka untuk melihat sisa-sisa dari rumah panggung yang dibangun pada masa kolonial.

Salah satu bangunan Cagar Budaya yang Rusak

Sudah merupakan keharusan, bahwa beberapa instasi terkait khususnya Pertamina RU V, dan pemkot Balikpapan memiliki kewajiban untuk melindungi cagar budaya yang tersisa. Keberadaan rumah panggung merupakan sebuah pengingat bahwa Balikpapan merupakan kota minyak, dan tidak bisa terlepas dari aktivitas  industri minyak. Kota Balikpapan menjadi ramai, dan bisa berkembang seperti sekarang berkat adanya industri minyak.
Sehingga saat ini masyarakat menanti peran instasi-instasi terkait untuk saling bergandeng tangan, dan kemudian merevitalisasi serta mengkonservasi cagar-cagar budaya tersebut. Untuk menambah nilai ekonomi dan edukasi, bagunan-bangunan cagar budaya tersebut dapat diubah menjadi sebuah museum daripada dihancurkan. Sebuah museum sangat mutlak diperlukan, selain memiliki fungsi sosial, museum juga bisa dijadikan sebagai sebuah ruang publik yang bisa diakses semua kalangan. Museum  juga memiliki fungsi edukasi, yang dapat menjadi sebuah sarana pengingat pentingnya sejarah, dan industri minyak bagi kota ini. Membiarkan hancurnya cagar budaya tersebut sama saja dengan menghilangkan identitas Balikpapan sebagai kota minyak.
             


[1] Sejarawan pengelana rimba dan gunung.

Sabtu, 28 Mei 2016

BALIKPAPAN DAN DARURAT AIR BERSIH



Oleh
Akhmad Ryan Pratama[1]


Air merupakan kebutuhan paling utama yang harus dipenuhi oleh seluruh mahkluk hidup di muka bumi ini untuk kelangsungan hidupnya. Sejarah sudah membuktikan bahwa hampir seluruh peradaban besar, seperti peradaban Mesir kuno, Mesopotamia lahir di tempat yang memiliki ketersediaan air yang cukup. Air tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari manusia. Petaka akan terjadi apabila ketersediaan air tidak lagi bisa diakses dengan mudah dan efisien. Sungguh tidak bisa dibayangkan apabila air sangat sulit diperoleh, terelebih ketika air bersih memiliki harga yang sangat mahal. Langkanya air akan berakibat kepada perekonomian kota, harga-harga barang akan mahal karena hampir seluruh proses produksi memerlukan air. Biaya pengeluaran dalam lingkup rumah tanggapun akan meningkat, karena sebagian besar konsumsinya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Sejak tahun 1970an Balikpapan merupakan salah satu kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di Kalimantan Timur. Balikpapan mampu tumbuh dengan sangat cepat akibat berkembangnya berbagai macam industri, terutama industri minyak dan industri kehutanan yang berkembang antara tahun 1970 hingga akhir tahun 1980an. Untuk menjamin perkembangan perekonomian kota Balikpapan yang berbasiskan sektor industri dan jasa, maka setidaknya kebutuhan akan air bersih harus selalu terpenuhi serta terjamin distribusinya. Disamping tersedianya sarana infrastruktur dan transportasi yang memadai.
Bersamaan dengan munculnya industri tersebut maka Balikpapan juga mengalami peningkatan jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk terjadi sangat pesat, dan merupakan yang tertinggi di Kalimantan Timur. Sebagai gambaran, pada tahun 1970 jumlah penduduk Balikpapan hanya 137 ribu jiwa, dan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun menjadi 280 ribu jiwa pada tahun 1980. Peningkatan jumlah penduduk tentu saja diikuti dengan meningkatkanya jumlah permintaan akan air bersih.
Pemenuhan kebutuhan air bersih di Balikpapan sebenarnya sudah diusahakan sejak zaman pemerintah kolonial Belanda. Pada masa itu, pemerintah kolonial Belanda sudah memanfaatkan air yang berasal dari Hutan Lindung  Sungai Wain (HLSW) untuk kepentingan industri minyaknya. Kemudian pada tahun 1970an, Pertamina mulai membangun instalasi yang cukup lengkap untuk mengalirkan air dari HLSW ke kilang minyak beserta perumahan karyawan Pertamina yang berada di kawasan teluk Balikpapan. 
HLSW tumpuan sumber air kota Balikpapan, lestarikan!
Selama kurun waktu 1976 hingga 1981 setiap tahunnya pelanggan pengguna air bersih meningkat lebih dari 25%. Peningkatan jumlah penggunaan air bersih dari tahun ke tahun tersebut tidak bisa lagi dicukupi hanya dengan mengandalkan sumur-sumur air dangkal berkapasitas 10 liter perdetik di Gunung Sari milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).  Peningkatan itu pula yang kemudian memaksa pemerintah kota Balikpapan untuk membuat waduk di Manggar Besar pada tahun 1981. Program yang didanai oleh dana APBN dan pinjaman dari pemerintah Belanda itu selesai pada tahun 1984, akhirnya Balikpapan memiliki  kemampuan kapasitas produksi air bersih sebesar 400 liter perdetik.
            Namun, perkembangan kota Balikpapan begitu cepat, setiap tahun kota Balikpapan mengalami peningkatan jumlah permintaan air bersih. Peningkatan jumlah permintaan air bersih itu tidak sebanding dengan kemampuan PDAM dalam menyediakan air bersih. Pada tahun 2000 PDAM kota Balikpapan berhasil meningkatkan kapasitas air bersihnya menjadi 800 liter perdetik. Walaupun sudah terjadi peningkatan dalam hal produksi, namun tetap saja saat musim kemarau distribusi air bersih tidak selalu tersedia. Kondisi gangguan distribusi air terus berlangsung sejak tahun 1990an hingga saat ini. Gangguan distribusi air bersih ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga mengurangi produktivitas ekonomi di kota Balikpapan.
Berbeda dengan Samarinda yang dialiri oleh sungai Mahakam, Balikpapan tidak memiliki sungai besar yang airnya tetap ada ketika musim kemarau. Balikpapan tetap mengandalkan waduk untuk menampung air pada saat musim penghujan. Pemerintah Balikpapan selalu berupaya untuk menyelesaikan permasalahan air bersih yang tidak ada habisnya ini dengan beberapa solusi.  Langkah paling utama dan paling memungkinkan ialah dengan membuat waduk baru dengan kaapasitas lebih besar dari waduk teritip dan waduk sungai. Alternatif  lain yang saat ini sedang dikembangkan ialah dengan mengubah air laut menjadi air tawar dengan teknologi reverse osmosis. Mengubah air laut menjadi air tawar dengan teknologi reverse osmosis membuat biaya produksi PDAM  jauh lebih mahal dua kali lipat dibandingkan teknologi konvesional yang saat ini digunakan.  
Waduk Hutan Lindung Sungai Wain

Pemerintah kota Balikpapan juga harus aktif dalam melindungi daerah tangkapan air, seperti penambahan daerah kawasan hutan lindung. Fungsi daerah tangkapan air berupa hutan ini sangatlah penting, selain menjaga debit air tetap stabil pada musim kemarau, hutan juga berfungsi untuk mencegah banjir dan tanah longsor. Proses pengalihfungsian kawasan hutan bakau untuk keperluan industri di teluk Balikpapan juga sebenarnya mengkhawatirkan. Selain mengancam kelestarian satwa, hilangnya vegetasi bakau akan mengakibatkan masuknya air laut ke daratan. Akibatnya sumur air tawar akan semakin payau dan tidak layak dikonsumsi akibat intrusi air laut.    
            Selain mencari solusi dengan meningkatkan kapasitas produksi air bersih PDAM, dan menjaga daerah konservasi tangkapan air, pemerintah kota Balikpapan juga harus aktif menghimbau masyarakat untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan air bersih. Budaya penggunaan air juga turut menentukan peningkatan volume penggunaan air bersih. Sebuah studi yang dilakukan oleh Sulistyoweni Widanarko menyebutkan bahwa rata-rata pemakaian air orang Indonesia di kota-kota besar sehari bisa lebih dari 250 liter. Bandingkan dengan rata-rata pemakaian air oleh orang Singapura yang sehari hanya menggunakan 150 liter. PDAM mungkin juga bisa memberikan sebuah ukuran yang riil mengenai standardisasi pemakaian air setiap orang salama satu bulan. Semisal satu bulan setiap orang hanya dijatah mengkonsumsi air 4500 liter. Namun, apabila orang tersebut mengkonsumsi air lebih dari 4500 liter, maka tarif pungutan air setelah itu dinaikkan dua kali lipat per m3.
Kondisi Hutan Lindung Sungai Wain, sebagai sumber daerah tangkapan air utama kota Balikpapan

            Menjaga ketersediaan air bagi generasi yang akan datang merupakan tugas bersama. Air memiliki fungsi yang sangat vital bagi keberlangsungan pembangunan dan perkembangan di kota Balikpapan. Sudah sepantasnya kita memposisikan air sebagai karunia Tuhan yang berharga. Permasalahan mengatasi kekurangan air bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota Balikpapan saja, sebagai masyarakat kita dapat berperan aktif dengan menggunakan air sehemat dan seefisien mungkin. Penggunaan air juga bukan lagi terkait dengan kemampuan kita dapat membayar tagihan PDAM atau tidak, seperti ketika memakai air dengan boros karena merasa sanggup membayar tagihan. Jauh lebih penting lagi ialah bagaimana kita masih bisa, memikirkan, dan  melestarikan serta menjamin bahwa sumber-sumber air berssih masih ada untuk generasi mendatang.  

* Tulisan ini sudah dimuat di harian Kaltim Post 25 dan 26 Februari 2016


[1] Dosen Luar Biasa pada Sekolah Entrepreneurship dan Humaniora, Universitas Ciputra, Surabaya. Memiliki minat terhadap kajian sejarah lingkungan, ekonomi, dan perkotaan.

Kamis, 26 Mei 2016

Postingan Blog Rui Enka Girls 27 Mei 2016 (Di masa depan aku ingin membuka kedai yakitori)

将来、やきとり屋さん開きたいな。
in the future, I want to open Yakitori shop.
Di masa depan, aku ingin membuka kedai Yakitori.

ぼんじゅーるいっ
Bojour Rui~
Selamat pagi. .



るいるいだよ(・ω・)ノ
it's Rui(・ω・)ノ
ini Rui(・ω・)ノ

ほぼすっぴん遠矢さん
I don't wearing make up.
Aku ga pakai make up.

子供感増すぜ。
it's feel like a child.
Rasanya seperti anak kecil.


日本に帰ってから日本っぽいものを食べたいと思い立ち、やきとり屋さんへ。
After I came back to Japan, I want to eat a lot of Japanese food. So I went to Yakitori shop.
Setelah aku kembali ke Jepang. Aku pengen makan banyak masakan Jepang. Jadi aku pergi ke angkringan yakitori.

ぜーんぶ!しお!しお!しおー♡♡
all of them! I give a a lot of salt!♡♡
Semuanya aku beri garam, biar salty!♡♡

やっぱタレより塩ですよね(・ω・)ノ
I know, the sauce is made from salt(・ω・)ノ
sudah kuduga, bumbunya terbuat dari garam(・ω・)ノ


ささみ(ゆず胡椒)の中は生でした(キリッ
among fillets of raw meat (the seasoning is Yuzu(a kind of orange fruit) and pepper)
Diantara irisan daging mentah (dibumbui dengan yuzu dan merica)

とろけたー♡♡
the meat was meltー♡♡
dagingnya melelehー♡♡

お野菜はトマトとしいたけ!
The vegetables are Tomatoes and shitake (a kind of mushrooms)!
Sayurannya ada tomat dan shitake (sejenis jamur)!

トマトって焼くと美味しいね!感動♡♡
A grilled tomatoes is delicious! I'm really excited♡♡
Tomat yang dipanggang sangat enak! Aku sangat menikmatinya♡♡

〆はやっぱりお茶漬けです!
I know, the rice is poured with ocha (tea)!
sudah kuduga, nasinya diberikan tuangan teh!

ごちそーさまでした!!
Thank your for the meal!
Terima kasih makanannya!

また明日から頑張ります(・ω・)ノ
See you, starting from tommorow I will do the best!(・ω・)ノ
Sampai jumpa, mulai besok aku akan berikan yang terbaik!(・ω・)ノ

ではっ
this is the end.
udah dulu ya.

Translated from official Rui's Enka Girls Blog 

Ulasan Jogja Idol Festival 2016: Kaum Wibuk dan Maniak Bersatulah!


Disclaimer:
Tulisan ini hanya opini semata, dengan standar penilaian serta intepretasi dari sudut pandang saya (cowok normal). Oleh karenanya, pasti ada perbedaan pendapat dan sudut pandang. Sehingga saya mempersilahkan kepada siapa saja (termasuk para maniak) untuk memberikan komentar, saran, atau masukan! Jadilah wibuk yang bijak, dengan saling bertukar pendapat secara santun! Serta menjunjung norma kesusilaan (niru-niru rektor U*M)! Saya memindahkannya ke postingan biasa karena seseorang maniak menyarankannya, dan saya juga ingin banyak mendapatkan feedback.

Pengantar
Budaya (ng)idol saat ini semakin menjamur di Indonesia. Akibatnya, hal ini juga berimplikasi dengan meningkatnya jumlah wota dan wibuk yang haus akan even-even jejepangan! Mereka harus dipuaskan syahwatnya dengan melihat ke”moe”an serta Ke”Kawaii’an para adek-adek yang lucu. Oleh karenanya JIF 2016 22 Mei 2016, ini harus dan wajib untuk diselenggarakan. 

Mengenai genre musik di JIF, banyak sekali alternative lagu yang dibawakan oleh para idol grup lokal. Karena sudah terpengaruh dengan idol-idol mainstream dari Jepun sono, sebut saja EKIBI48 dan familynya. Maka sudah pasti, para wota (mulai saat ini saya gunakan kata Maniak, karena saya suka kata ini :v) sudah terbiasa mendengar lagu-lagu mainstream dari grup itu, yang sudah pasti juga sering dibawakan di even even Jejepangan sebagai lagu wajib. Namun, seperti tahun sebelumnya, populasi idol grup lokal yang mengcover lagu 48 family di JIF sudah mulai sedikit. Mungkin dalam event ini, hanya 3 atau 4 lagu dari 48 family yang dicover oleh idol grup yang tampil di JIF 2016. Mungkin para maniak sudah merasa jenuh dengan 48 family, dan mulai mencari alternative idol lokal yang tidak mengcover lagu-lagu mereka. Kebetulan di JIF 2016 idol grup lokal sudah tidak lagi terpaku pada lagu-lagu 48 family.

Sebut saja AiMon yang mulai berani membawakan lagu-lagu PASSPO. Kemudian ada Ministry of Idol (MoI) yang menampilkan lagu-lagu dari E-Girls. Ada juga Beat Metal project yang khusus mendedikasikan diri mereka untuk mengcover lagu-lagu BABY METAL. Selain itu ada juga GAMBURISU yang mungkin mengkover lagu-lagu boyband Johnny’s (?). Danshou Shokku juga tidak ketinggalan membawakan lagu dengan konsep DANSO(?) (Cwek jadi cwok cakep). Kemudian ada juga Devil lust yang mengcover lagu-lagu idol dengan konsep sexy(?). Momiji velvet yang sudah membawakan lagu-lagu Momoiro Clover,  danjangan lupa bahwa guest star utama kali ini Enka Girls, yang membawakan music tradisional jepang bergenre enka diremix oleh seorang DJ cwek MOE!. Sehingga boleh dikatakan bahwa JIF 2016 berusaha untuk mengatakan bahwa idol itu ga cuman 48 family!

Saya ga akan berpanjang lebar lagi, oke saya akan menceritakan even JIF 2016 kali ini ya. . . tahun lalu saya menjadi panitia  JIF 2015 dan mendapat kebagian jatah menjadi security. Pas perfomnya LuSca, dan saya ditugasi menjaga stage sayap kiri. Saya melihat tingkah laku maniak, dan Sejak menjadi security itu saya sadar, bahwa dalam perspektif masyarakat awam tingkah laku maniak itu menyeramkan dan beringas! Hehehe

Tempat atau Lokasi Acara
Acara ini bertempat di gor Klebengan sebelah utara fakultas kedokteran hewan UGM, Jogjakarta. Akses menuju ke gor kalau dengan menggunakan kendaraan umum tidak ada. Sehingga kalau tidak menggunakan kendaraan pribadi, maka penonton harus turun di shelter transjogja terdekat dan berjalan kaki sekitar 500 sampai 800 meter. Lumayanlah itung-itung pemanasan dan berolahraga.  :v 

Ane datang jam 11 siang, dan ane pikir acaranya berlangsung dalam gor yang indoor. . ane agak curiga sih sebenarnya, pas mau parkir motor kok banyak adek-adek cwek lucu pakai kostum basket, ane mikir mereka mau bergerombol cosplay kuroko, eh… ternyata mereka memang main basket beneran. Kalau udah begitu sudah pasti acara ga di dalam gedung, dan pas tahu ternyata acaranya terbuka dilapangan bola. Tempat ngiup dari terik matahari cuman ada stan terep, dan tribun. . . overall acaranya mau dibuat kayak konsep konser a-nation gtw kali yak, ditempat terbuka dan dibawah matahari musim panas bertemperatur 30 – 33 derajat celcius! 

Masalah tempat ane kagak komen sih, cuman ya itu  buat ke toilet susahhhhh. . :v untung dekat dengan masjid, jadi buat maniak alim masih bisalah menentramkan kokoronya sebentar di Masjid dan numpang pipis. . :v karena dilapangan sudah pasti faktor cuaca juga menentukan, kalau panas banget penonton gak mau panas-panasan didepan stage. Tapi kalau ujan juga, penonton ga mau ujan-ujanan. . manusia ini serba salah terus.  Sebenarnya ane sih sip-sip aja, cman klo dilapangan dan kering serta ada hentakan kaki, maka debu-debu akan berterbangan ke angkasa, apalagi kalo ada yang mosing. . hehe karena mata ane ga kuat kena debu, jadi klo ada yang mosing ane nyingkir dulu. . :v


Jalannya Acara
Ane masuk dan langsung bayar tiket 25k, kalo pre-sale cuman 20k. . selisih 5k. . Bukti karcis dalam bentuk gelang, namun yaitu, gelangnya ga direkatin, tapi disteples. . Kualitas gelang tiket juga ane pertanyakan kok gampang banget sobek(?). . Gelang ane terlepas karena basah oleh keringat dan akhirnya sobek. Untung securitynya masih mengijinkan ane keluar masuk dengan menunjukkan gelang karcis yang bentuknya sudah ga karuan. .
Suasana Ketika Lomba Karaoke
Saat ane masuk, lomba karoke sudah berjalan, cman yaitu sangat sedikit (bahkan tidak ada) orang yang menonton peserta karoke langsung di depan stage. Mungkin karena panas ya? Jadi banyak yang memilih duduk dan bercengkrama di tribun. Sempet kasihan juga sama peserta karoke kok kayak nyanyi-nyanyi sendiri dengan ngadep langsung ke juri tanpa ada yang nyorakin. . Klo event dikota sebelah timur yang ane datengin, tiap lomba karoke pasti banyak penonton yang nyorakin ye.
Pengunjung di tribun
Jumlah stan yang sangat sedikit dibandingkan tahun lalu, jadi ane kalo mau makan yang makanannya ga tersedia di dalam tempat acara terpaksa harus keluar. Rundown acara terlihat tersusun sangat rapi, dengan adanya jeda atau istirahat di setiap waktu shalat. Mungkin Jif 2016 ngajarin kita jadilah maniak yang tidak lupa kepada Tuhan. 0:) 





Penampilan AiMon
Sekitar jam 11 lewat dikit setelah lomba karoke berakhir, AiMon mulai tampil. . ane baru pertama kali nonton dan dengar idol grup lokal bernama aimon.  Oh usut punya usut mereka berasal dari Bandung. Karawang. (Thanks to Dob*dz and Ruru to give the right fact :v) Membernya ada 4 orang moe-moe semua sih, cman klo ane pribadi suka yang twintailan sm yang berambut coklat. Ane kagak tahu nama mereka, ane pelupa juga sih. . . :p yang jelas mereka mengcover beberapa lagu PASSPO (?).  AiMon membawakan lagu dengan lipsing, jadi ane ga bisa dan ga berani memberikan penilaian.
in action. . nama tanya om Har*s nanti?!





Periksa Hasil Jepretan


 Tapi walaupun termasuk idol baru, interaksi antara member dengan penonton di panggung sudah cukup baik. Beberapa  member memberikan pertanyaan kepada penonton, dan memberikan hadiah berupa pin mereka. Sebelum penampilan mereka berakhir, member AiMon menawarkan untuk merayu atau menggombali mereka, dengan hadiah pin bagi siapa saja yang berani. Namun sayang, tidak ada penonton yang berani. Akhirnya mereka menampilkan beberapa lagu, ditengah panas mungkin hanya terlihat sekitar 100 orang penonton yang menyoraki AiMon. Namun tetap saja suasana pecah dengan tindakan “beringas” maniak.
Member Aimon sebelum pulang :)
Akhir penampilan saya mendapatkan pin dari AiMon, yang memiliki simbol seperti perisai suku Dayak dan didalamnya ada kanji (Ai) dan (Mon) yang berarti gerbang cinta (?). Sebelum AiMon pulang saya sempat memfoto keempat member mereka. Sayang tidak ada waktuyang diberikan untuk interaksi atau meet and greet,selain itu mereka juga tidak menjual swag, sehingga data tentang mereka saya kurang tahu.

Penampilan Kementrian Idol [Ministry of Idol]
melihat booth Kementrian Idol

                Setelah AiMon, maka ditutup dengan jeda shalat dzuhur. Waktu istirahat saya gunakan untuk mencharge energy saya dengan menikmati es teh dari stan sebelah, dan ngobrol dari seorang staf LuSca yang sedang berlibur ke Jogja untuk menonton JIF. Sebelum Kementrian Idol perform, saya menyempatkan mampir ke booth mereka, untuk melihat swag yang mereka jual. Akhirnya saya membeli beberapa swag mereka, yaitu kaos dan 2 cd single mereka yang berjudul coklat pink dan salam kenal. Untuk poster dan foto ane berpikir membeli belakangan, ketika member AiMon datang ke booth mereka stelah tampil.
Penampilan Kementrian Idol
Setelah ane lihat member kementrian idol udah bersiap-siap tampil dengan masuk ke tenda performer, ane langsung bersegara ke depan stage. Kaos kementrian idol yang tadi ane baru beli langsung ane buka, dan ane taruh dan rentangkan didepan pagar pembatas yang memisahkan stage dengan penonton, udah kayak mau nonton bola aje ini, pikir ane. Hehehe
Riri
Kementrian Idol in action :v
Setelah ane taruh kaos itu, tiba-tiba ane di notice sama seorang maniak, dikira ane maniak sevuh Kementrian idol kali ye. :v  Padahal baru di JIF 2016 ini ane lihat anak-anak kementrian idol :v. . akhirnya dia Tanya-tanya gtw, sama siapa nonton, siapa member yang paling disukai, mau masuk fanbase ga?, biasalah pertanyaan standar yang dilontarkan ketika maniak menemukan teman seidealisme (?) apasih?. :v ujung-ujungnya ia bertanya beli kaosnya dimana?, ane jawab, “di boothnya disono tuh!”, dia langsung bergegas meninggalkan saya, dan dengan sigap segera ke booth itu untuk membeli kaos juga. Balik-balik anak ini udah ade disamping ane aja, dan juga ikut-ikutan membentangkan kaos kementrian idol di pager pembatas :v. . . Pas die asyik moto-motoin member kementrian idol, dia minta  tolong ane jagaian kaosnya lagi. .
Maniak pakai baju kolpri :v
Kementrian idol perform dan dibuka dengan lagu intro e-girls kayaknya (?), ane baru liat dan mbatin, “wew moe- moe juga ini member kementrian idol”. Langsung aja ane juga ikut “beringas”, dan asyik terbuai dengan adek-adek luchu mojang bandung :v. . .  penampilan mereka lumayan baguslah, tapi yaitu, saya ga terbiasa denger genre lagu single ori mereka. Lagu-lagu galau gimana gtw(?), ya tapi ane juga ikut teriak “Coklat-coklat Pink!”. :v Ane agak kecewa sih dengan oknum dokumentasi dari PANITIA JIF yang menutupi pandangan ketika MOI sedang tampil, motonya lama banget dan ga pindah-pindah, padahal udah saya teriakin “blocking woy!”
Blocking oleh oknum panitia :v
Dibeberapa lagu ada maniak yang super  “beringas”. Saya sampai tersakiti dan menjadi korban, karena ada maniak bertubuh besar merengsek maju ke depan ketika asik nge”maniak”, dan akhirnya saya terdorong ke depan terjepit pagar pembatas besi. Maniak itu berhenti dan meminta maaf ke ane ketika ane bilang, “SAKIT BUNG!”.
Si Karin >,<
Liat idol grup ga lengkap kalau ga liat tingkah laku beringas maniak ada maniak yang pakai kopiah, pakaian batik korpri ala PNS gtw. . . apalagi ketika kementrian idol mulai fortune cookienya ekibi. . pas intro music maniak udah teriak ‘”cabe-cabean, cabe-cabean”. chant jogetnya pas meliuk ke kiri diteriakin “Kiri”, pas meliuk ke kanan dan ke kiri, maniak juga teriak “Kiri, Kanan, Kiri, Kanan”. . udeh kayak lomba gerak jalan aje! :v  apalagi ditambah teriakan “this is awesome!” udah suasana tambah mencengkam. Sambil menunggu member lain ganti baju, (temen ane Do*odz yang jagain mereka pas ganti) member mempromosikan apa saja yang mereka jual di booth. Dasar maniak, ada yang nyeletuk “Jual Gatcha juga gak?” .:v Bahkan ada salah satu maniak yang berusaha mengangkat-ngakat kaos yang ane rentangkan agar juga bisa dinotice sama member! :V Kelakuan kelakuan! :vOverall penampilan Kementrian idol sudah cukup bagus. Tapi mungkin ane pribadi masih agak bingung dengan konsep kementrian idol, apalagi lagu ori mereka menurut ane ga pas sih sama selera music ane jadi ya gmana gtw,. . .
Cylla (?)
Nazla!

Setelah mereka perform ane kembali ke booth dan berinteraksi serta meminta beberapa foto two shot dengan beberapa member. Mereka cukup ramah, dan murah senyum. . saya membeli potopack Karin dan poster Riri, habis kebetulan yang jaga Riri. Sebenarnya mau beli lebih, apaboleh dikata duit di dompet udah abis, dan ga bisa debit juga.  Hiks T_T. . . akhirnya saya malah lebih banyak ngobrol dengan riri, mungkin karena kami berzodiak leo ya? Jadi cepet akrab. Teman wibu saya si Adv*n juga sepertinya menikmati mengobrol dengan riri juga. . :v. Sembari mengobrol saya melihat maniak-maniak melakukan mosing ketika beat metal project tampil. Tepat Jam 16, akhirnya para member kementrian idol langsung pulang ke Bandung. Saya melihat kepergian mereka sembari berjalan menyusuri sudut-sudut gor klebengan untuk mencari ATM.  Terima kasih! Sampai berjumpa kembali!
2 shot sama Riri :v
2 shoot sama Nazla
Nazla
 
Karin x Pikachu :v
2shot sama Karin :v

Penampilan Idol lainnya Sebelum Enka Girls
Walah, setelah Kementrian idol perform ane ga seberapa memperhatikan jalannya acara, karena perut ane udah lapar. Celakanya uang ane habis, dan akhirnya terpaksa harus keluar tempat acara. Samar-samar terdengar devil lust perform. Devil artinya setan, lust artinya nafsu (?). Saya ga bisa menilainya karena hanya dari jauh melihat dan mendengar. Intinya ane jalan agak lama, karena plaza agro ugm tutup, sehingga ATM Mand*ri di sana ga bisa dimanfaatkan. Pada akhirnya ada beberapa penampilan yang terlewatkan karena sibuk cari makan dan ATM.
Setelah menarik duit dari ATM yang akhirnya nemu lumayan jauh,  ane makan  di warung dekat gor klebengan. Disalah satu warung tersebut hanya terdapat 4 orang pembeli yang sudah berpasangan masing-masing. Sittttt. . ane beli dan makan sendirian sembari melihat orang bermesra-mesraan. . terngiang-ngiang dibenak ane teriakan para maniak pas nonton AiMon dan kementrian idol tadi, “This is Awesome!”. .  “Awesome” gundulmu kui!. . makan sendirian ditengah orang bermesraan itu butuh keberanian LUAR BIASA! :v Tanpa basa basi ane sikat habis makanan ane, karena liat orang bermesraan didepan ane sementara ane sendirian itu bukan pemandangan” awesome”. :v  Ketika kembal ke tempat acara, hari sudah senja, tampak matahari bersiap-siap ke peraduannya di ufuk barat.  Awan yang menggelayut manja dilangit yang mulai menghitam mulai bertambah banyak, dan menambah syahduhnya acara JIF 2016. Sampai dalam tempat acara saya bertemu dan ngobrol-ngobrol lagi. . Ternyata Enka Girls sudah ada di booth bekas kementrian idol. Mereka memberikan tanda tangan gratis, dan ada sesi two shoot dengan para member enka girls. >,<
Teman saya Dob*dz sudah menunggu momen ini, tanpa sepengetahuan ane, dia mengerahkan segenap cadangan uangnya dan berfoto dengan seluruh member enka girls (Selesai acara dia dapat bonus two shoot sama manajernya) m(__)m. ane mulai duduk ditribun, sembari melihat antrian maniak yang berkerumun di depan booth enka girls tanpa mempedulikan tetesan air langit yang menghujam bumi. Si a’a Har*s seorang staf LuSca yang sedang berlibur segera memamerkan hasil two shootnya kepada saya. Saya juga teracuni dan pengen “itu”  juga. . . namun tiba-tiba si Dob*dz datang, dan saya pengen lihat hasil two shootnya. Namun, ternyata lacur hasilnya, fotonya item banget. . sumpah di foto itu dia menjelma jadi orang negro :v.
Adzan Maghrib pun mulai menggema di penjuru gor, menandakan sang surya sudah mulai beristirahat dan digantikan Chandra yang enggan menampakkan dirinya, karena awan menghalangi penampakannya. Malam ini bintang tidak terlihat di gor klebengan, hanya terdengar suara riuh dan tawa canda, serta beberapa member enka girls yang ngomomg chotto matte chotto matte! Namun sayup-sayup suara itu menghilang dikejauhan, karena langkah kaki ane yang pergi meninggalkan tempat acara.
Anepun pergi menyusul Har*s yang lebih dahulu menyerukan panggilan sayang sang Pencipta semesta alam. Akhirnya ane maghrib berjema’ah di masjid utara gor Klebengan. Ane kaget, bahwa ternyata imamnya masih muda, dan pas shalat ashar tadi ane bertemu dengan dirinya, yang lagi membersihkan karpet dan mengepel teras masjid.
Setelah shalat maghrib, saya kembali ke tempat acara dan sengaja lewat didepan booth Enka Girls, saya melihat si Dob*dz dengan rambut yang basah berdiri didepan booth enka girls, dengan sekali-kali matanya menatap tajam ke arah member enka girls :v. saya pun menegurnya, “ngapain disini?”, “mau foto lagi?”, tiba-tiba salah seorang panitia menepuk pundaknya dan berkata, “Udah b*dz, udah b*dz!”. Mungkin ia bermaksud menghentikan dob*dz agar kagak khilaf. :v dan terlihat dari sorot mata Dob*dz yang tajam, dan raut wajahnya yang suram, bahwa tampaknya dia kurang puas dengan hasil fotonya tadi. . . .
“ayo yang mau foto!’ “dijamin klo ga foto nanti menyesal seumur hidup!”. . . .tiba-tiba mungkin mbak LOnya enka girls menawarkan untuk berfoto bersama members. “Wah ini”, pikir saya. Setelah magrib antrian tidak lagi panjang. Hanya terlihat beberapa maniak yang minta tanda tangan gratis, terlihat seorang maniak mempersilahkan hapenya untuk ditanda-tangani bagian belakangnya. Anepun memberanikan diri untuk mendaftar berfoto, saya bertanya, “apakah masih antri?”. “Tidak” sahut seorang mas-mas panitia bertubuh tambun, berambut pendek. . . Saya dipersilahkan masuk kedalam booth Enka girls, yang mungkin hanya berukuran 2,5 X 2,5 meter, dan dibatasi oleh kain pemisah berwarna hitam. Sehelai kain hitam yang digunakan sebagai pembatas dengan booth Takoyaki Umai yang berada disisi timur booth enka girls.
entah kenapa ga bisa di rotate :v 2 shoot sama shiori :v
Setelah menyelesaikan urusan administrasi, saya disuruh memilih dengan siapa saya berfoto, saya malah balik bertanya, “sekarang member yang tersedia siapa saja?”, “hanya ada Rui dan Shiori!”, jawab pria berbadan tambun tadi. “yaudah saya berfoto dengan keduanya!” . Saya melepaskan tas ransel saya, dan meminta tolong Dob*dz untuk membawakannya sebentar.  Akhirnya saya mulai berfoto, pertama dengan si shiori yang mengenakan yukata berwarna ungu. Tiba-tiba teriakan maniak tadi siang terdengar dihati saya, “This is awesome!”. . . karena terlihat wajah shiori yang terlihat dengan sangat jelas, terpantul oleh terangnya cahaya lampu Philips yang ada disebelah timur. Wajahnya yang mungil, rambut hitam. . dengan gaya ikat rambut ponytail, dan poni tengah yang sangat lucu. . . . “This is awesome!”. .teriakan ini baru tepat untuk kembali digunakan! :v Setelah melihat kearah saya, iapun mendekatkan pipinya kearah saya.” Wah cewek ini sangat mungil!”, Seru saya. . . Mungkin klo di game VN yang saya pernah mainkan, karakter cowok pasti ngomong “Kao ga chikai sugiru!” dalam situasi ini :v Disini kosentrasi saya buyar, harus pose kayak apa ini? Hemmm. . tak sempat berpikir akhirnya saya ikut posenya Yuria. . PISUUUUU!!!!  Dengan senyum dia menjabat tangan saya dan berkata, Arigatou, dan Telima kasih. . dengan logat cadelnya :v. . . yang moto bilang chotto matte, dan dia juga bilang chotto matte! . . entah kenapa hari ini chotto matte paling banyak terucap! :v



Giliran kedua dengan Rui . . ya ampun. . Rui ini prototype ideal heroine dalam game VN yang saya sering mainkan. . . gaya rambut side tail sebelah kanan. . rambut diponi dibagian depan, dan dengan tinggi antara 157 cm. . .rambut pendek sebahu. . hitam pekat dan berkilau terkena cahaya lampu.  Bagaikan mutiara hitam yang baru saja ditemukan dari lautan, dan kemudian terpapar cahaya matahari serta memantulkan cahayanya kepada siapa saja yang melihatnya. . :v. Bibir mungil dan tebal dibagian bawah, polesan lipstick merah menyala mempertegas raut imut yang terpapar ketika melihat mukanya. . . dalam situasi ini mah saya pengen ngechant, “This is super awesome!”. . tanpa basa-basi Rui langsung berdiri disebelah kanan saya. . Wajahnya dekat sekali, sampai bersentuhan dengan wajah saya. .:v tangannya berada dibelakang bahu saya. . :v akhirnya saya memberanikan diri merangkul pinggulnya, dan pelan-pelan berkata, “Kouyatte ii desuka?”. . .tidak ada balasan jelas darinya, dia hanya tersenyum dan matanya melihat tajam ke arah kamera hehehehe :v setelah berfoto sebenarnya saya pengen ngobrol-ngobrol dengan Rui. .  Rui berkata, “chotto matte ne” kepada saya. . belum sempat saya membalasnya, si LO udah duluan aja ngomomg, “chotto matte itu artinya tunggu sebentar ya mas!”. Walah saya cuman senyum kecut aja hehe. . .
2 shoot sama Rui

Akhirnya saya mengambil hasil foto saya dengan Rui dan Shiori. Wew hasilnya lebih bagus daripada punya Dob*dz. :v Karena jeda yang begitu panjang sebelum momiji dan enka tampil, akhirnya saya menyempatkan untuk makan takoyaki umai yang boothnya terletak di samping booth enka girls. Wew, sambil menunggu pesanan takoyaki, ane dan adv*nt iseng-iseng bercandain penjualnya, “kenapa namanya umai?”, “kenapa ga kimochi aja?” atau “takoyaki hayaku?”. . jadi setelah makan ini malamnya pas main ga hayaku (cepat) keluarnya. . . :v Sambil menunggu kami disuguhi pemandangan yang menakjubkan :v 

Penampilan Momiji Velvet dan Enka Girls
Tibalah giliran momiji velvet tampil, suasana sudah mulai hujan. . terlihat penonton begitu semangat  untuk ngechant mengikuti irama dan bernyanyi bersama. Apalagi ketika beberapa lagu dari Momoiro dinyanyikan, maka pecahlah suasana. Hujan semakin intens menghujam bumi, sehingga membuat Adv*nt bergegas untuk mengambil jas hujannya. Ia menawarkan jas hujannya ke saya. Karena memang jas hujannya ponco yang bisa digunakan untuk dua orang. Jadilah kita nonton konser idol ditengah hujan seperti barongsai. :v Ketika momiji tampil saya hanya melihat tingkah laku maniak, ada yang melemparkan light stick mereka ke atas, ada yang jingkrak-jingkrak, teriak-teriak dan sejenisnya. Intinya penonton terlihat masih semangat.  Bahkan anak cheerleader basket dari gedung sebelah selatan juga terlihat ikut bergoyang bersama. 

Penampilan penutup JIF 2016, Enka Girls!

DJ Airi

Melihat dari perspektif lain :v
Ketika penampilan terakhir dari Enka Girls, saya sudah sangat letih. Tapi mungkin karena sebagian jiwa maniak dari saya masih excited. Akhirnya saya memaksakan diri untuk berdiri hingga acara selesai. Penampilan enka dibuka dengan lagu enka remix yang memperkenalkan seluruh member. . . “zekkyu~ hare hare Shiori . . . Zekkyu~ hare hare Rui. . .dst”. lagu enka ya seperti lagu tradisional Jepang lainnya, berlirik sangat panjang. Penonton belum terbiasa dengan lagu enka, jadi masih diam dan mengamati. Intinya enka girls menampilkan 10 lagu lebih, kombinasi antara remix dan enka terdengar aneh pada awalnya, tapi kalau sudah terbiasa menjadi lagu yang easy listening. :v saya dan Adv*ent pun pindah ke sisi barat stage, dan wow banget ya lihat penampilan dari sisi barat :v hehe pengalaman yang tak bisa dilupakan. Ketika melihat Dob*dz diatas panggung saya pung mengelu-elukan namanya, dan ga ngira maniak dikiri dan kanan saya ikut-ikutan. Terakhir setelah enka selesai perform, maniak meneriakkan chant, “sankyu enka!”, saya malah mengubahnya menjadi “Indonesia!”. . denga tepuk tangan dua kali persis kayak mendukung atlet nasional hehehe :v bener-bener pengalaman yang menarik :v
 
Kesimpulan
Sebelumnya ane sangat berterima-kasih kepada panitia JIF 2016, yang sudah mensukseskan acara ini. :v tahun depan lagi ya! :v Menurut ane acara berlangsung dengan baik sesuai rundown. Bahkan menurut ane JIF merupakan satu-satunya acara di Indonesia yang bener-bener berisi tentang idol. Namun kenapa kok sepertinya kapasitas gor tidak terpenuhi. Idealnya gor ini bisa menampung sekitar 2000 sampai 3000 orang, namun pas puncak acara seperti hanya sekitar 300 sampai 450 orang yang memadati stage. Artinya mungkin hanya sekitar kurang 25% kapasitas yang terpakai.
Panitia JIF 2016 Terlihat sibuk sekali
Publikasi acara menurut saya masih kurang greget, banyak yang terlewatkan. Termasuk penggunaan website yang kelihatannya tidak pernah aktif. Twitter juga kurang disosialisasikan. Hanya mengandalkan akun FB yang di follow sekitar 2000 orang padahal mungkin target 2500 orang(?). Sehingga info mengenai JIF mungkin kurang bisa disampaikan kepada seluruh maniak di JOGJA dan sekitarnya  mungkin. . .
Mengenai tiket? Kalau menggunakan standar Jogja apakah 25k itu mahal? Untuk saya pribadi 25k udah sangat sebanding dengan penampilan beberapa idol yang tampil. Tapi kalau digunakan menggunakan pendekatan ekonomi, termasuk umr kota Jogja yang katanya kurang dari 1,5 juta. Maka angka 25k itu mungkin relative mahal. Apalagi acara diselenggarakan pas tanggal tua, dan kemungkinan para maniak di Indo yang masih sekolah mungkin tidak memiliki cukup uang. Selain itu kebanyakan alternative lagu dan performer  yang diusung bukan dari 48 family, jadi mungkin kurang begitu familiar di maniak-maniak yang hanya 48 oriented! Alhasil mungkin mereka menganggap acara ini kurang menarik.
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata, semua tulisan ini murni opini ane pribadi. . hehe 

Special thanks :
Panitia JIF 2016, Para Performers, Adv*nt, Dob*dz, dan Har*s :v
maniak bersatulah!